In
the name of AllaH The Most Gracious The Most Merciful
Kepada Allah SWT saya
ucapkan syukur atas nikmat dan karunia yang tak terhingga serta shalawat &
salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW,
beserta keluarga, sahabat & pengikut setia beliau hingga kahir zaman. Alhamdulillah
segala jerih payah dan perjuangan selama 5 tahun terbayar sudah. Akhirnya saya
mengerti bahwa untuk mencapai sesuatu kita harus melalui sebuah proses, dan
proses itulah yang mengajarkan saya akan banyak hal. Meski mungkin hasil akhir
tak sesuai dengan yang diharapkan tapi saya percaya bahwa Tuhan tak pernah
menutup mata atas segala usaha yang telah saya lakukan. Semoga setiap tinta
yang telah tergores dengan niat mencari ilmu bernilai pahala disisi-Nya.
Sungguh saya merasa sangat beruntung bisa menjadi seorang penuntut ilmu karena
tinta para pelajar lebih mulia dibandingkan darah seorang martir, setiap
langkah yang ia ayun dengan niat ikhlas mencari ilmu maka malaikat akan
melebarkan sayap untuk melindunginya, telah Allah janjikan bahwa ia akan
mengangkat derajat bagi orang-orang yang berilmu.
Saya persembahkan
karya tulis ini untuk orang-orang yang saya sayangi… kepada seorang wanita luar
biasa yang telah mengandung saya selama 9 bulan, merawat, mendidik dan selalu
setia menemani di saat-saat tersulit dalam hidup saya, tempat saya membagi suka
dan duka… yang tanpa harus saya berkata ia mengetahui apa yang sedang saya
rasa… di telapak kakinya lah Allah meletakkan syurga, peluk dan cium selalu
untuk mama. Juga untuk seorang laki-laki terhebat yang akan selalu saya sayangi
hingga akhir hayat, untuk abah… saya takkan pernah mampu membalas pengorbanan
dan segala jerih payah yang abah lakukan.
Izinkan
saya mengucapkan terima kasih meski ini tak sebanding dengan apa yang telah
mama abah berikan dan lakukan untuk saya, terima kasih atas kesempatan dan izin
yang diberikan kepada saya untuk menyelami luas samudera ilmu-Nya, untuk
menuntaskan dahaga akan hausnya ilmu. Meski mungkin kalian sanggup memberi saya
setumpuk materi, tapi percayalah secuil ilmu yang telah saya peroleh jauh lebih
berharga, karena ilmu layaknya pelita di kala gulita… penunjuk arah ketika saya
tak tau kemana harus melangkah… menjadi amal jariyah meski saya telah berkalang
tanah, ia menjadi benteng ketika dunia sanggup meluluh-lantakkan dan
menghancurkan saya… ia menjadi pembeda antara haq dan yang batil. Saya tak bisa
janjikan apa-apa kepada mama abah tapi semoga ketika saya nanti telah memakai
toga… semoga ada seulas senyum yang mampu saya ukir di wajah kalian dan juga
diwajah orang-orang yang saya sayangi… semoga dengan ilmu ini Allah berkenan
mengangkat derajat saya dan orang-orang disekitar saya.
Kepada
kakak Putra & kakak Jannah, ading Novi & ading Fikri yang lucu, acil
& paman, nini kai, seluruh keluarga besar serta sahabat-sahabat saya….
Terima kasih atas dukungan, doa, motivasi dan semangatnya. Untuk teman – teman
saya para ENVIR0N8R’S (Teknik Lingkungan 08) teman seperjuangan selama di
kampus, 4 tahun lebih bersama kalian
telah banyak memberi warna dalam kehidupan saya. Buat Nidya, ka Rahma dan Icha, makasih sudah
menemani saya sampai akhir…. buat Mei (Zakhrof) Rini Amel nadia dan semua yang
sering bantuian saya ngerjain tugas hehehe… Makasih juga buat kalian *Peluk
satu-satuJ… semoga
kesuksesan selalu bersama kita dimanapun kita berada. Teman-teman dan
kakak-kakak di kost Alamanda yang saya sayangi, kalian tidak hanya sekedar
teman, sahabat tapi telah menjadi keluarga kedua bagi saya, terima kasih untuk
kebersamaan kita selama ini. Terima kasih untuk para guru-guru dan dosen-dosen
yang telah berkenan menyambungkan ilmunya kepada saya, semoga ilmu ini dapat
saya amalkan hingga membawa berkah serta kebaikan bagi agama, bangsa &
negara ini.
Rasa
lelah yang kadang hadir diperjalanan yang telah saya lalui, tak lantas
menyurutkan niat saya untuk terus menuntut ilmu, semakin saya belajar semakin
saya merasa bodoh, semakin saya merasa betapa maha besarnya sang pencipta…
betapa kecilnya saya, maka rasanya tak pantas jika saya menyombongkan diri
dengan apa yang saya peroleh sekarang, tak ada yang patut dibanggakan. Di
akhir tulisan ini saya kutip sebuah
kalam-Nya dan sebuah hadist, yang dengan setia telah terpampang di dinding
kamar saya sejak awal semester hingga akhir… menjadi penyemangat dikala saya
berada di titik terendah… saat saya merasa begitu lelah. Dan ada sebuah kalimat
dari seorang syeikh yang ketika saya membacanya membuat saya tertegun dan
menyadari betapa berharganya ilmu.
“
Sesungguhnya hanya orang-orang yang sabarlah yang dicukupkan pahala mereka
tanpa batas”
(Q.S
Az-Zumar : 10)
“
Dan barangsiapa menempuh satu jalan untuk mendapatkan ilmu, maka Allah mudahkan
baginya jalan menuju syurga”
(H.R Muslim)
(H.R Muslim)
“
Wahai anakku… jika saja Allah meletakkan kemuliaan dan keagungan pada tukang
sapu, niscaya aku pasti menyuruhmu menjadi tukang sapu. Akan tetapi Allah SWT
meletakkan kemuliaan & keagungan dalam ilmu, maka carilah sekuat tenagamu
karena ilmu menolongmu disaat dunia meremukkanmu dan ilmu melindungimu disaat
dunia mencelakaimu”
(Prof.
Dr As syahid syeikh Muhammad Said Ramadhan Al-Bouty)
Izinkan
saya mengatakan bahwa saya telah mengecap manisnya ilmu dalam pahitnya sebuah
proses, segala rasa lelah dan semangat… juga tawa dan airmata yang datang silih
berganti menjadi warna dalam perjuangan ini. Betapapun pahitnya sebuah proses,
tapi dengannya saya belajar dan memahami banyak hal. Terima kasih atas segala
kemudahan yang Allah berikan juga kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian skripsi ini. Dengan segala syukur yang tak terhingga serta bahagia
yang membuncah, saya hanya bisa mungucapkan hamdalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar